Kamis, 03 November 2011

KRITERIA HASIL LABORATORIUM YANG BERMUTU DAN DAPAT DIPERCAYA 2


Melanjutkan artikel dari postingan sebelumnya...
 
BAGAIMANA SEBUAH LABORATORIUM DAPAT MEMBERIKAN HASIL PEMERIKSAAN YANG BERMUTU DAN DAPAT DIPERCAYA

Agar dapat memberikan hasil pemeriksaan yang bermutu dan dapat dipercaya secara konsisten, sebuah Laboratorium harus memiliki system manajemen yang berorientasi pada mutu :

  • Pemilihan Peralatan yang baik, metode pemeriksaan yang memenuhi kriteria untuk diagnosis dini, dan pemakaian reagensia yang bermutu merupakan elemen dasar untuk memberikan hasil pemeriksaan yang bermutu.

  • Peralatan, metode pemeriksaan yang canggih dan mutakhir, serta reagensia yang bermutu tidak ada artinya bila tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia atau Analis Kesehatan yang professional dan bertanggung jawab. Seleksi yang ketat, Pembinaan secara terus menerus dan suasana kerja yang baik merupakan kunci untuk melahirkan Sumber Daya Manusia yang Profesional dan bertanggung jawab.

  • Program pengendalian mutu secara terpadu, mulai dari tahap Pre-Analitik, tahap Analitik dan tahap Pasca Analitik, merupakan upaya yang harus dilakukan untuk menjamin mutu hasil pemeriksaan Laboratorium.

Pengendalian Mutu Pre-Analitik
Merupakan prosedur yang harus dilakukan sebelum Analisa Laboratorium, yaitu : meliputi persiapan pasien, pengambilan sampel/ bahan pemeriksaan (specimen) dan penanganan specimen.

Pengendalian Mutu Tahap Analitik
Adalah berbagai upaya yang dilakukan agar Proses pemeriksaan berjalan sesuai dengan kriteria, untuk menjamin mutu hasil pemeriksaan yang dikeluarkan. Upaya ini dapat dilakukan secara mandiri oleh Laboratorium yang bersangkutan, dan biasanya mencakup beberapa aspek utama yaitu :
  • Pemeriksaan mutu Reagensia (rekomendasi NCCLS/CLSI)
  • Pengecekan dan pemeliharaan alat secara terjadwal
  • Pemeriksaan bahan control sebelum dilakukan analisa secara menyeluruh terhadap specimen, untuk memastikan peralatan dan segala sesuatunya dalam kondisi baik.
Disamping melaksanakan program pengendalian dan pemantapan mutu secara mandiri (internal), suatu Laboratorium harus melaksanakan program pengendalian dan pemantapan mutu eksternal (PME) atau sering disebut Proficiency Testing, karena hal ini merupakan ketetapan pemerintah dan salah satu syarat untuk mendapatkan akreditasi oleh badan sertifikasi.

Pengendalian Mutu Pasca Analitik
Meliputi proses pengontrolan yang dilakukan setelah hasil dikeluarkan dari alat hingga hasil pemeriksaan diserahkan kepada pasien. Proses ini penting karena merupakan saringan terakhir sebelum hasil pemeriksaan sampai ketangan pasien.

(Sumber dari : Labkesda Dinkes Kab.Bondowoso)

Demikian sedikit artikel dari saya semoga bermanfaat, Wassallam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar